Sunday, July 19, 2020

Pilah Sampah, Selamatkan Bumi!

Palapanews.com


Beberapa bulan yang lalu, ada kabar buruk dari daerah kota Tangerang Selatan. Tempat Pembuangan Sampah(TPS) Cipeucang longsor ke kali Cisadane. Hal ini tentu saja menggangu lingkungan yang berada di dekatnya. 

Tapi, bukan itu yang pengen gue bahas sekarang. Melainkan dari awal produksi sampah. Ingat ga ada slogan 3R, yakni Reduce(mengurangi), Reuse(Memakai kembali), dan Recycle(mendaur ulang)?

Reduce atau dalam bahasa Indonesia yang berarti adalah mengurangi pembuangan sampah. Gunanya itu mengurangi volume tumpukan sampah yang selalu bertambah setiap harinya meski lahan untuk TPA-nya sendiri tidak kian bertambah. 

Ada beberapa cara untuk mengurangi sampah. Salah satunya adalah memilahnya. Memilah sampah ini sebuah keharusan masing-masing kita.

Terus gimana caranya memilah sampah?

Dengan membagi-bagi sampah sesuai kategorinya. Secara umum, jenis sampah itu ada tiga. Organik, anorganik, dan limbah Berbahaya dan Beracun(B3). Organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan alami seperti sisa makanan, sisa buah, sisa sayuran, dsb. Sampah organik ini mencapai 60% dari volume sampah yang ada di TPA loh! Di channel YouTube gue, ada pembahasan tersendiri tentang ini.


Jenis sampah yang kedua adalah sampah anorganik. Yakni sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang diproses manusia. Seperti plastik, botol plastik, kaleng, kardus, dan kertas.

Sedangkan jenis sampah yang ketiga adalah sampah limbah bahan berbahaya dan beracun(B3). Sampah-sampah yang masuk dalam kategori ini adalah sampah yang bahannya, sifatnya, pemrosesannya bisa merusak lingkungan dan mengancam kehidupan organisme di dalamnya. Sampah elektronik, deterjen, hairspray, sampai obat nyamuk masuk ke dalam kategori.

Sampah-sampah botol plastik, kaleng, kardus, dan koran kan bisa dijual kembali ke pengepul yang ada. Pekerjaan ini sudah dilakoni oleh banyak pemulung bukan?

Iya, tapi dengan cara kita mulai memilah sampah, nantinya bakal menciptakan juga cara para pemulung buat melakukan pekerjaannya dengan lebih baik. Buat detailnya bakal gue jelasin di lain kesempatan.

Oh iya, ada cara lain kalau tidak bisa menemukan pengepul sampah untuk menjual sampah-sampah anorganik yang telah dipilah. Yaitu menyetorkannya ke bank sampah. Untuk nilainya sendiri tergantung masing-masing bank sampah. Ada yang pakai sistem ditabung dulu baru nanti bisa ditukarkan jadi sembako, ada yang bisa ditukar dengan pulsa, dan lain-lain.

Bayangin, kalau memilah sampah sudah jadi bagian dari kebiasaan masyarakat kita sehari-hari. Sekitar 74%(yang terdiri dari 60% sampah organik dan 14% sampah plastik) sudah bisa berkurang dari TPA. Ga bakal ada lagi yang namanya pencemaran lingkungan dari gas metana dan air lindih. Sisa sampahnya nanti bisa dikelola kembali.

Dengan memilah sampah, kita bisa lebih mudah buat menanganinya nanti.

Gimana Fellas? Ayuk pilah sampah dari sekarang!
continue reading Pilah Sampah, Selamatkan Bumi!

Wednesday, June 24, 2020

Kuliah Daring: dari Ketiduran sampai Ketimpangan Koneksi Internet

Ga berasa udah kira-kira tiga bulan berlalu sejak pengumuman kasus positif virus Corona di Indonesia. Banyakkk sekali suka dan duka selama waktu tersebut. Salah satunya adalah kuliah daring.

Awal-awal gue dan mungkin kalian yang baca ini pasti kaget lah kalau yang ga pernah sekalipun melakukan kegiatan kuliah daring. Dari coba-coba aplikasi yang baguslah buat kelas rame-rame, masalah awam menggunakannya lah. Belum lagi koneksi internet yang ga merata.

Selain itu, waktu awal kuliah daring juga gue merasakan kesenangan yang sebelumnya jarang gue dapatkan. Bebas narik!!!!! Yeahhh!!! 

ini waktu hari pertama kuliah daring. Gue sambil narik. Hehehe.


Gue mencuri-curi waktu buat narik sementara juga ikut kuliah. Ilmu dapet, presensi dapet, duit apalagi. Multiple Cuan at the same time.

Seiring waktu berlalu, ada yang berbeda dari kegiatan ini. Tugasnya ada aja. Et dahh. Kejar tayangg. Kemudian sempat beristirahat saat bulan ramadhan kemarin. Karena kampus gue bernaung emang kebijakannya tiap tahun begitu.

Sebelum libur itu, gue udah merasakan hawa-hawa males sih. Ikut kuliah sekedar ikut. Sampai pernah ketiduran dan gue tinggal sendiri di aplikasinya dong :(. Hikss.

Kok bisa ketiduran pas kuliah daring?

Bisa. Kan cuma join virtual meeting dan dengarkan. Tanpa ada kamera yang memperlihatkan gue lagi ngapain. Soalnya kalau dihidupkan bisa menggangu koneksi gitu katanya. 

Kendala koneksi internet yang ga semuanya lancar juga jadi masalah serius sih. Ada aja suara yang putus-putus, ga bisa konek sama sekali karena jauh dari jangkauan, sampai yang emang ga bisa sama sekali. Teman kelas gue yang lagi ada di Madura terkendala banget sih soal ini. Entah karena daerahnya yang jauh atau provider yang kurang bagus. Mendikbud Nadiem Makarim sempat kaget gitu sih kalau fasilitas listrik dan sinyal internet di negara kita tercinta ini belum semua daerah memadai. Jangan lupa juga kalau kuliah daring ini memakan kuota yang buanyakkk sekali. Gue yang sehari 1GB sih ga masalah ya asal ga nonton Sora aoi  Anime atau Kamen Rider dahulu.

Saat tulisan ini ditulis, gue lagi menjelang UAS semester genap nih. Ibarat di cerita-cerita fiksi mah tensinya udah berkurang sedikit demi sedikit. Gatau dah nanti K3  setelahnya gimana. Bisa tetap jalan atau batal.

continue reading Kuliah Daring: dari Ketiduran sampai Ketimpangan Koneksi Internet

Monday, June 1, 2020

Resensi buku: Sebening SyahadatーDiva SR

Dokumen pribadi


Penulis: Diva SR
Penerbit: Best media
Tahun terbit: Agustus, 2016
Tebal: 406 halaman
Harga: Rp 99,000


Sinopsis:
Sam, seorang lelaki remaja yang banyak diidam-idamkan kaum hawa, dengan kehidupan kelamnya. Kemudian semua itu berubah seratus delapan puluh derajat setelah ia bertemu dengan perempuan berkerudung panjang dari seberang sekolahnya. Dengan segala ketangguhan tekadnya, ia berusaha untuk mendapatkan hati perempuan itu. Tetapi perbedaan terlalu sulit untuk mereka terjang, akankah perbedaan dapat menyatukan mereka?

Resensi:
Novel yang masuk ke dalam kategori teenlit menyuguhkan kisah Samuel Arya Baskoro yang mencari jati diri di SMA. Dalam pencariannya tersebut ia bertemu dengan perempuan yang belum pernah ditemuinya. Haba. Novel ini berawal dari sebuah situs kepenulisan Wattpad yang telah dibaca sebanyak 1,2 juta kali.

Alur cerita yang disuguhkan menarik. Khas remaja sekali. Dengan segala jalan berliku yang harus ditempuh, novel ini juga tak ketinggalan candaan-candaan yang bikin gemas dan ketawa sekaligus. Dari segi karakter, sudah bisa dibilang lumayan karena masing-masing tokoh punya kekhasannya masing-masing.

Namun, sebuah karya pasti mempunyai kekurangan yang terkandung di dalamnya. Seperti halnya dalam novel Sebening Syahadat yang ditulis oleh Diva Sinar Rembulan ini juga memiliki beberapa kekurangan.  Pertama, tidak konsistennya penambahan footnote untuk kalimat dalam bahasa Sunda yang ada. Kedua, penamaan tokoh yang mirip-mirip seperti Haba, Hada, Sandy, dan Sindy membuat bingung orang yang membaca jika tidak dilakukan secara terus menerus. Harusnya ada alternatif lain seperti, Hada diganti Nada, Sandy diganti dengan Sandra. Ketiga, penyunting buku ini tidak melakukan tugas proofreading dengan baik karena terdapat beberapa kata yang salah ketik namun tidak diperbaiki. Keempat, ending cerita dalam buku ini terasa kurang greget. Harusnya bisa dipadatkan menjadi satu bab saja. 

continue reading Resensi buku: Sebening SyahadatーDiva SR

Saturday, May 16, 2020

Dibalik Kemudahan Ada Kesulitan, Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan


Angkut barang dimensi besar. Untung ga berat.

Hai teman-teman!! Gimana kabarnya selama masa #dirumahaja ? Masih sehat semua kan?

Gue mau bercerita tentang satu pelajaran hidup. Ini didapatkan dari dua potong ayat Al-Quran. Surat Al-Insyirah ayat 6-7. Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan, sungguh dibalik kesulitan ada kemudahan. Awalnya gue ga mengerti sama sekali apa maksud dari kedua ayat tersebut. Sampai suatu waktu, ketika gue berguru buat menulis kepada orang yang sudah ahli di bidangnya. Kurang lebih begini:

Kesulitan itu adalah jalan untuk menyingkirkan pesaing. Jangan dihindari. Terjang aja! Makanya disebut kemudahan.

Maknanya bisa juga dibalik sih. Dibalik kemudahan ada kesulitan.

Contohnya apa?

Kalau ada lomba menyanyi dengan pilihan Balonku Ada Lima dibandingkan Celine Dion yang My Heart Will Go On, mana yang bakal lebih mudah untuk menyeleksi yang lebih bagus di antara semua peserta?

Jelas lagu yang kedua. Kalian bakal kesulitan buat melakukan improvisasi dengan lagu yang mudah kaya Balonku Ada Lima. Bisa diapain sih lagu yang mudah kaya gitu? Dibikin seriosa? Bakal jadi aneh banget dong nanti. 

Gue juga dapet contoh yang serupa.

Zaman sekarang, yang namanya mengambil cicilan atau hutang tuh mudah banget. Cukup KTP. Dibalik kemudahan syarat berhutang tersebut ada kesulitan yang menyertainya. Pasti ada aja deh masalah. Entah dari si debitur(pengutang) yang susah bayar atau kreditur(pemberi hutang) yang sewenang-wenang dalam cara menagih hutang. Udah banyak kan kasus yang kejadian gara-gara pinjaman online?

Penghayatan makna dari dua ayat Al-Quran itu ga bisa satu-dua kejadian dalam hidup. Gue tahu gue bukan orang Islam yang Islam banget lah. Tapi gue mencoba buat menghayati dan mengamalkan. Meski seringnya juga salah. 

Itu baru dua ayat loh, ribuan ayat lain yang belum gue hafal dan mengerti maknanya bakal lebih banyak lagi memberi pelajaran. Juga pengamalan. 
continue reading Dibalik Kemudahan Ada Kesulitan, Dibalik Kesulitan Ada Kemudahan

Monday, May 4, 2020

Cara Mengusir Tikus di Rumah Paling Ampuh Berdasarkan Pengalaman

Tikus, sebuah binatang yang masuk ke dalam rantai makanan ini sering banget jadi musuh bebuyutan manusia. Di dapur, mereka suka banget mengacak-acak makanan yang ada tanpa penutup. Di sawah, mereka hama yang memang mengganggu tanaman para petani.

Beberapa bulan yang lalu, tikus di dapur rumah udah banyak banget. Segala daya dan upaya udah dikerahkan buat mengusir mereka. Mulai dari kulit telur, daun sirsak, sampai gue kasih asap obat nyamuk pun masih tetap aja ga mempan juga.

Sekitar akhir April, gue mengikuti permintaan dari emak buat beli racun tikus yang dijual sama penjual jepitan keliling. Gue lupa melulu buat beli. Sampai akhirnya, waktu kosong karena sepi orderan ojol bikin gue inget.

"Bang beli racun tikus"
"Yang mana?" Tanya si abang penjual
"Hmm bagusnya yang mana ya bang? Saya belum pernah beli sih." Jawab gue
"Ada dua nih. Racun tikus yang pertama harus dipakein ke makanan dulu. Harganya 1500an. Kalau yang kedua, tinggal sebar. Harganya 10 Ribuan."

Bukalapak. Males foto yang gue beli wkwkwk


Karena bingung, dan percaya segala sesuatu yang lebih mahal biasanya lebih ampuh, maka gue pilih yang kedua.

Tapi racun ini ga bisa dilihat hasilnya dalam waktu yang singkat. Gue aja akhir bulan kemarin menyebarnya di beberapa titik sekitar hari Selasa. Barulah di hari Sabtu dan Minggu baru pada mati. Bahkan gue sempat melihat salah seekor tikus yang sedang meregang nyawa di salah satu sudut dapur. Pengen gebuk tapi jijik wkwkwk. Jadi gue tinggal aja.



continue reading Cara Mengusir Tikus di Rumah Paling Ampuh Berdasarkan Pengalaman

Sunday, April 26, 2020

Begini Suka-Duka Driver Ojol Saat PSBB


Hampir dua bulan sudah kasus positif virus Corona di Indonesia sejak diumumkan pemerintah. Meski ada yang melacak keberadaan virus ini sejak bulan Januari.

Sejak pengumuman kasus tersebut, banyak hal-hal yang berubah. Termasuk kebijakan pemerintah pusat untuk menangani pandemi ini. Salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar. 

Gue sebagai driver ojol pun salah satu yang terdampak dari kebijakan PSBB tersebut. Meski mungkin ga separah yang lain sih. Here we go!

Cerita suka:

1. Jalanan sepi


Sejak diberlakukannya kebijakan PSBB dan gerakan #dirumahaja, banyak masyarakat jadi berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan virus Corona ini. Akibatnya, jalanan jadi sepi ga kaya biasanya. Waktu tempuh pun jadi lebih singkat.

2. Orderan express(paket) jalan terus

Karena dihimbau buat #dirumahaja, banyak masyarakat jadi belanja online. Bahkan, kemarin-kemarin gue pernah mengantarkan kecap satu bungkus kecil. Bayangin gais, beli kecap cuma sebungkus tapi dengan ongkir! Mungkin pembelinya emang buat menghindari virus ini. Mungkin juga saking malesnya.-.

3. Driver ojol rasa orang kantor

Setelah jalanan sepi dan masyarakat di rumah, jadinya ritme kerja yang gue jalani kaya orang kantor aja gitu. Berangkat agak siang, pulangnya sore. Gitu terus. Alhamdulillah. Enak sih kaya gini. Berasa bukan di Jakarta wkwkwk.

4. Tip mengalir deras wkwkwk

Ini entah perasaan gue doang apa karena emang kenyataan ya. Jadi banyak penerima paket yang memberi tip. Walaupun ga semua. Lumayan lah buat beli es atau ganti uang parkir.

Sedangkan, duka karena bencana virus Corona ini adalah:

1. Driver ojol pada berkerumun di area ramai express(paket)



Ini gue alami beberapa hari yang lalu. Karena para ojol dilarang untuk mengangkut penumpang, jadinya celah yang bisa diharapkan adalah food dan express. Bayangin aja gais,  di tempat yang biasanya gue dapet orderan express jadi ditongkrongi banyak driver ojol. Padahal mah ga boleh berkerumun ya. Tapi tetep aja mereka bandel wkwkwk. Ngaruhnya apa coba sama nerima orderan. Malah bikin rebutan sinyal itu mah. Jadinya gue harus pindah tempat dah.

2. Was-was dimanapun

Asli dah. Virus kecil nan jahat ini ga bisa ditebak keberadaannya dimana. Jadinya selalu waspada dengan mencuci tangan pake sabun saat mau wudhu atau pake hand sanitizer kalo lagi ga ada air. 

3. Sebagian sepi order

Gue tahu, ga semua driver suka mengambil orderan paket atau makanan. Lebih cenderung buat dapetin orderan penumpang. Tapi, di saat kaya gini kan lagi ga boleh. Jadinya.. cuma bisa menunggu keajaiban atau nyari order sesuai. Itupun harus tahu titik-titik ramai orderan paket atau makanan.

4. Jalanan kecil pada ditutup

Jalan menuju hatimu

Ini yang menjadi duka kala harus tetap narik di pandemi virus Corona. Dimana aja, kalau udah masuk gang atau perumahan gitu pasti ga dibolehin deh. Karena ini, jadinya harus muter agak jauh atau berhenti di portal tersebut dan penerimanya yang nyamperin.

Gimana menurut kalian tentang suka duka ojol selama pandemi virus Corona ini? Komen ya di bawah!

continue reading Begini Suka-Duka Driver Ojol Saat PSBB

Tuesday, April 21, 2020

Pelajaran yang Terlewatkan


Pagi itu mentari masih malu-malu menyinarkan cahayanya. Dengan mata yang berat gue coba bangkit dari pembaringan. Sejurus kemudian gue liat hp sebentar. Gue ga percaya sama apa yang telah gue lihat. Karenanya hampir seharian gue rada ga fokus.

Sore hari, saat gue lagi arah pulang narik, kepikiran buat nelpon teman gue dari sejak SD. Orang yang udah sering dengerin curhatan gue.

Gue curhat tentang something yang  gue rasakan ke seseorang(cailah). Sesuatu yang baru beberapa belakangan ada. Tapi ga berani buat bilang dan.. karena faktor lainnya. 

Ceritalah panjang kali lebar kali tinggi. Walau ga bisa jadi ruang bangun. Ada juga cerita yang belum pernah diceritakan sebelumnya. Ya intinya masalah yang beberapa orang curhat ke gue juga. Asmara. Wkwkwk. Fakir asmara yang seolah pakar :(.

Teman gue memberi nasehat dengan contoh kejadian nyata dan berdasarkan pengalaman hidupnya pas zaman sekolah juga.
Di tengah obrolan itu, gue menyadari sesuatu yang terlupa.

Ikhlas.

Sebuah bentuk penyerahan atas segala sesuatu yang telah diusahakan dan kadang emang ga sesuai kenyataan.

Sepertinya semenjak gue lulus SMA, kalau ada sesuatu yang tidak seharusnya terjadi atau tidak direncakan gue pengennya marah-marah aja. Ga bisa menerima kenyataan pahit tersebut. Padahal kalau dipikir-pikir lagi, rencana yang tidak sesuai itu sendiri bagian dari hidup yang tak bisa dilewati. Layaknya cerita fiksi.

Dari berakhirnya obrolan di telepon itu juga, gue harus menerapkannya kembali dalam kehidupan sehari-hari. Ga bisa langsung bisa. Latihannya juga setiap hari. 




continue reading Pelajaran yang Terlewatkan

Saturday, April 11, 2020

Terjebak Romansa Masa Lalu

Beberapa hari kemarin, gue sempat menengok-nengok kembali tulisan-tulisan di blog yang pernah gue posting semenjak SMA. Entah karena apa, gue membaca kembali satu tulisan yang terinspirasi dari nasehat guru saat SMA.
Mungkin karena gue mengalami gabut parah akibat punya banyak waktu tapi ga tahu pengen ngerjain apa. 

Ada beberapa poin yang bisa gue ambil dari melihat kembali tulisan tersebut. Pertama, gue bertanya ke diri sendiri Waktu zaman sekolah, lu udah berani menulis di blog(meski ga bagus-bagus amat), kenapa pas kuliah malah vakum dalam waktu yang panjang? Kedua, gue seperti mengalami perasaan terjebak romansa masa lalu gitu. Misalnya nih, lu dulu bisa beli hp dari hasil tabungan. Sedangkan keadaan sekarang malah boros habis. Dan ga ada niat buat menuju kembali lebih baik dari yang udah pernah diraih. Itu artinya lu mengalami keadaan terjebak dalam romansa masa lalu.

Nah, gue ga pengen kaya begitu.  Selain itu juga karena merasa sayang aja, udah sering dapet tugas menulis yang buanyak tapi menulis buat diri sendiri masa ga bisa. Semoga ke depannya gue bisa rajin lagi posting tulisan blog. Walau(mungkin) yang baca sedikit... atau... bahkan ga ada. Mungkin loh ya. Kan bisa benar bisa tidak. Tapi gapapa. Hitung-hitung merekam jejak peristiwa hidup gue secara digital.
continue reading Terjebak Romansa Masa Lalu

Friday, April 3, 2020

Sebentar lagi lulus kuliah



Hal yang paling tidak bisa diukur dalam hidup memang waktu. Gue sekarang udah di semester 6 jurusan Jurnalistik kampus Unis Tangerang.

Banyak yang sudah dilewati. Teman-teman yang datang dan pergi silih berganti. Ada benarnya juga sih sebuah kalimat yang pernah gue baca saat SMA.

Di kuliah, masuk bareng belum tentu lulus bareng.

Gue mengalaminya sendiri. Ada beberapa teman yang harus gugur dalam perjalanan. Ada yang (mungkin) mundur untuk sementara karena ada urusan yang lebih penting. Ada juga yang pergi tanpa pamit. Ya mirip-mirip gebetan yang lagi disayang-sayangnya.

Tugas-tugas yang ada juga semakin hari bukannya makin sedikit malah makin banyak. Walau ga sekejam zaman sekolah sih. Masih mending lah tugasnya praktek dari teori yang sudah diajarkan.

Kalau dihitung secara normal, gue kuliah tinggal 2 semester lagi. Masih ada magang, KKK, dan Skripsi yang harus dilewati. Di samping itu juga ada beberapa hal yang harus gue kejar sebelum lulus kuliah. Nanti kalau hal-hal tersebut sudah gue lakukan, bakal gue ceritakan kembali di blog ini.

Dibilang berat, ya berat. Tapi petualangan ini harus diselesaikan dengan penuh tanggung jawab. Karena kuliah adalah investasi yang cukup mahal bagi gue yang dari kalangan menengah.

Semoga setelah petualangan dalam kuliah ini, gue bisa lebih siap dan kuat menghadapi petualangan hidup berikutnya. Kerja yang sesuai keinginan penuh waktu.
continue reading Sebentar lagi lulus kuliah

Sunday, March 8, 2020

Pilihan-pilihan Hidup Buat Kamu Yang Baru Lulus SMA

Hampir sebulan lagi, siswa-siswi sekolah menengah atas akan melaksanakan rangkaian ujian-ujian akhir biar bisa lulus. Ada juga ujian masuk perguruan tinggi negeri kaya SBMPTN dan UM.


Setelah hampir 4 tahun lulus sekolah, gue mau berbagi tentang jalan hidup yang bisa pilih setelah SMA. 
Walaupun ga kaku amat sih. Tapi setidaknya kalian yang baca ini punya panduan mau ngapain. Biar ga ada waktu kosong sedikit pun.

1. Fokus kuliah

Psmag.com

Pilihan pertama yang biasanya diambil oleh mereka yang lulus dari SMA. Mungkin kamu pengennya sekolah aja tanpa harus memikirkan hal-hal lain yang bisa mengganggu perjalanan. Ga salah. Yang penting belajar dengan maksimal.

Kuliah ga hanya PTN dan PTS. Ada juga ikatan dinas yang setelah lulus kamu bisa langsung kerja kaya STPI, AKMIL, AKPOL, dll. Kalau ini, kalian harus latihan fisik juga dari sekarang biar bisa lulus tesnya.

2. Kejar beasiswa
Kemenristekdikti

Masih ada hubungannya dengan kuliah, tapi ini lebih buat kalian yang minder karena dari keluarga yang kurang. Bisa juga sih bagi yang mau kuliah secara gratis sepenuhnya. 
Banyak beasiswa yang bisa diambil buat kuliah. Ada beasiswa Bidikmisi, ada beasiswa dari perusahaan-perusahaan swasta, ada juga beasiswa yang buat kuliah di luar negeri. Buat yang terakhir ini, usaha kalian harus lebih keras daripada yang lainnya. 

3. Kerja
Unsplash.com

Setelah lulus maunya punya penghasilan sendiri biar bisa jajan dan memenuhi kebutuhan sendiri? Kerja adalah pilihan utama yang bisa dipilih. Banyak kok perusahaan-perusahaan yang merekeut lulusan SMA yang bisa full time kerjanya. 

4. Kuliah sambil kerja

Unsplash.com

Ingin hati menempuh pendidikan tapi sekaligus mandiri juga. Kerja paruh waktu lalu lanjut kuliah adalah pilihan yang tepat. Jadi kamu bisa menuntut ilmu lebih dan juga membiayainya sendiri. 

Ga mudah pada pilihan yang ini. Pasti ada aja halang rintang yang menghampiri. Tapi kalau ada komitmen untuk menyelesaikan keduanya, proses bakal lebih kamu hargai.

5. Kerja sambil mengejar passion

unsplash.com

Kamu punya bakat dan minat terhadap suatu bidang tapi tetap harus menghidupi diri sendiri dan memberi orang yang tersayang dan tidak bisa kuliah karena jadwal kerja yang penuh waktu? Jangan berkecil hati. Semua bisa diatur. Misal nih ya, bakatmu itu menggambar sedangkan dalam 8 jam harus bekerja di restoran, setelah pulang kerja itu harus, kudu, wajib buat meluangkan waktu mengasah bakat menggambarmu dan coba tingkatkan terus kemampuan yang ada. Jangan lupa juga buat berteman sama orang-orang yang punya minat dan bakat yang sama. Biar keduanya bisa berjalan seimbang dan berkembang. Nanti kita bahas ini di artikel yang lain secara lebih mendalam.

6. Kerja sambil merintis usaha

CNBC.com

Kalau yang ini kurang lebih kaya di atas sih. Cuma bedanya ini lebih kepada langsung menghasilkan pendapatan lebih meski sedikit demi sedikit. Nanti dari yang sedikit ini bisa jadi lebih besar dari pekerjaanmu yang sekarang. Jeff Bezos adalah salah satu contohnya. 
Tapi, dalam jangka pendek sebaiknya jangan buru-buru berhenti dari kerja selagi pendapatan dari merintis usahamu belum stabil. Bunuh diri namanya. 

Apapun pilihan yang kamu pilih setelah lulus dari SMA nanti, salah satu kunci keberhasilannya adalah KOMITMEN. Seriously. Tanpa komitmen kamu ga bisa bertahan pada suatu pilihan dalam jangka waktu yang lama bahkan seumur hidup. 
continue reading Pilihan-pilihan Hidup Buat Kamu Yang Baru Lulus SMA