Hampir dua bulan sudah kasus positif virus Corona di Indonesia sejak diumumkan pemerintah. Meski ada yang melacak keberadaan virus ini sejak bulan Januari.
Sejak pengumuman kasus tersebut, banyak hal-hal yang berubah. Termasuk kebijakan pemerintah pusat untuk menangani pandemi ini. Salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar.
Gue sebagai driver ojol pun salah satu yang terdampak dari kebijakan PSBB tersebut. Meski mungkin ga separah yang lain sih. Here we go!
Cerita suka:
1. Jalanan sepi
Sejak diberlakukannya kebijakan PSBB dan gerakan #dirumahaja, banyak masyarakat jadi berdiam diri di rumah untuk menghindari penularan virus Corona ini. Akibatnya, jalanan jadi sepi ga kaya biasanya. Waktu tempuh pun jadi lebih singkat.
2. Orderan express(paket) jalan terus
Karena dihimbau buat #dirumahaja, banyak masyarakat jadi belanja online. Bahkan, kemarin-kemarin gue pernah mengantarkan kecap satu bungkus kecil. Bayangin gais, beli kecap cuma sebungkus tapi dengan ongkir! Mungkin pembelinya emang buat menghindari virus ini. Mungkin juga saking malesnya.-.
3. Driver ojol rasa orang kantor
Setelah jalanan sepi dan masyarakat di rumah, jadinya ritme kerja yang gue jalani kaya orang kantor aja gitu. Berangkat agak siang, pulangnya sore. Gitu terus. Alhamdulillah. Enak sih kaya gini. Berasa bukan di Jakarta wkwkwk.
4. Tip mengalir deras wkwkwk
Ini entah perasaan gue doang apa karena emang kenyataan ya. Jadi banyak penerima paket yang memberi tip. Walaupun ga semua. Lumayan lah buat beli es atau ganti uang parkir.
Sedangkan, duka karena bencana virus Corona ini adalah:
1. Driver ojol pada berkerumun di area ramai express(paket)
Ini gue alami beberapa hari yang lalu. Karena para ojol dilarang untuk mengangkut penumpang, jadinya celah yang bisa diharapkan adalah food dan express. Bayangin aja gais, di tempat yang biasanya gue dapet orderan express jadi ditongkrongi banyak driver ojol. Padahal mah ga boleh berkerumun ya. Tapi tetep aja mereka bandel wkwkwk. Ngaruhnya apa coba sama nerima orderan. Malah bikin rebutan sinyal itu mah. Jadinya gue harus pindah tempat dah.
2. Was-was dimanapun
Asli dah. Virus kecil nan jahat ini ga bisa ditebak keberadaannya dimana. Jadinya selalu waspada dengan mencuci tangan pake sabun saat mau wudhu atau pake hand sanitizer kalo lagi ga ada air.
3. Sebagian sepi order
Gue tahu, ga semua driver suka mengambil orderan paket atau makanan. Lebih cenderung buat dapetin orderan penumpang. Tapi, di saat kaya gini kan lagi ga boleh. Jadinya.. cuma bisa menunggu keajaiban atau nyari order sesuai. Itupun harus tahu titik-titik ramai orderan paket atau makanan.
4. Jalanan kecil pada ditutup
Ini yang menjadi duka kala harus tetap narik di pandemi virus Corona. Dimana aja, kalau udah masuk gang atau perumahan gitu pasti ga dibolehin deh. Karena ini, jadinya harus muter agak jauh atau berhenti di portal tersebut dan penerimanya yang nyamperin.
Gimana menurut kalian tentang suka duka ojol selama pandemi virus Corona ini? Komen ya di bawah!
4. Jalanan kecil pada ditutup
Jalan menuju hatimu |
Ini yang menjadi duka kala harus tetap narik di pandemi virus Corona. Dimana aja, kalau udah masuk gang atau perumahan gitu pasti ga dibolehin deh. Karena ini, jadinya harus muter agak jauh atau berhenti di portal tersebut dan penerimanya yang nyamperin.
Gimana menurut kalian tentang suka duka ojol selama pandemi virus Corona ini? Komen ya di bawah!