Sunday, December 18, 2016

Cerita Gue Ke Pepustakaan Kota Tangerang



            Sekitar sebulan yang lalu kalo ga salah, gue coba beraniin diri gue buat nebus rasa penasaran yang masih menyelimuti. Gue main ke perpustakaan kota yang terletak di sekitar smkn 1 Tangerang di komplek pendidikan lebih tepatnya. Kaya apa sih sebenarnya suasana di dalem perpustakaannya. Enak atau ga. Sebelumnya, gue lebih dulu coba pergi ke perpustakaan kecamatan yang ada di kantor kecamatan Tangerang di sekitaran alun-alun ahmad yani. Behh ternyata menn, perpustakaannya ga enak. Udaranya ga ada karena ACnya mati. Lalu gue berinisiatif buat nanya ke satpamnya.

"Pak, ko ACnya mati?" Gue bertanya dengan pasang ekspresi kepo
"Oh, listriknya ga kuat de" Dengan santai sambil senyum rada canggung bapak satpam itu menjawab
"WHAT?! LISTRIKNYA GA KUAT???!" gue menahan tawa sambil berkata dalem hati sendiri lalu mengucapkan terima kasih sama bapak satpam itu.

Keesokan harinyalah gue kepo buat pergi ke perpustakaan kota Tangerang. Dengan motor scoopy kesayangan gue melesat dengan cepat ketika sepulangnya sholat jumat. Sebelum masuk area perpus,smkn1 Tangerang, smk PGRI Tangerang itu gue dibegal sama orang dishub yang jaga di depan sana. Gue dimintain uang retribusi, karena lagi semangat-semangatnya, gue iyain aja dah tuh si bapak dishub yang ngebegal.
Pas nyampe di depan perpusnya, gue kira dalemnya kecil karena tempat parkirnya yang ga terlalu luas. Cuma muat satu-dua mobil dan beberapa motor. Gue melangkahkan kaki dengan sok cool sambil ngelirik ke pintu kaca perpus. Dan gue disambut seorang bapak-bapak berjenggot yang duduk manis di meja resepsionis perpus

ini dia penampakan gedung perpus kota tangerang dari depan

 (google)
.
"Ditulis dulu de daftar hadirnya" kata bapak itu lalu menyerahkan pulpen dan buku hadir perpus ke gue. 
Gue langsung nyari-nyari buku yang menurut gue menarik terutama sih buku novel gitu. Di sana itu koleksi bukunya lumayan keren-keren men! Ada karya-karya lama yang mungkin ga bisa kita temuin kalo ke toko buku yang ada di mall. Dan, salah satu karya lama yang paling gue cari adalah... novelnya Ahmad Tohari! Gue nemu di sana! Juga ada novel bahasa inggris terbitan penerbit Dian Rakyat. Ada novel terjemahannya Agatha Christie juga. Wahhh pokoknya surga dunia bangetlah koleksi buku perpus kota Tangerang. Pas mau pulang, gue nanya dulu ke bapak petugas perpusnya.

"Pak, kalo mau minjem gimana caranya?"
"Oh gini de, nanti kamu fotokopi ktp selembar sama foto ukuran 3x4 dua lembar dan isi ini formulirnya" jawab bapak petugas itu lalu menyerahkan kertas formulir berwarna biru ke gue"
"Ok, makasih ya pak"

ini bagian dalam perpustakannya. lebih tepatnya sih pas di tengah depan lemari tas (google)

Sekitar seminggu kemudian, sebelum pergi ke sebuah toko buku di suatu mall di Tangerang Selatan, gue kembali dateng ke perpus kota buat menyerahkan formulir keanggotan perpus dan juga niat minjem buku sekalian. Setelah gue resmi jadi anggota perpus dan dikasih kartunya, gue nyari novel yang kemarin gue incer buat dipinjem. Gue telusuri rak bagian kesustraan yang ada di paling kanan. Lalu gue ngambil novelnya Agatha Christie yang judulnya "4.50 from paddington. Kereta 4.50 dari paddington" dan novelnya Sir Arthur Conan Doyle yang judulnya "The lost word". Gue ke meja resepsionis perpus buat konfirmasi. Karena gue gatau bapak yang biasa jaga pergi kemana, yang gantiin jaga itu dua anak sekolah yang kayanya sih sekolah di sekitar perpus gitu. Lalu, buku yang gue pinjem itu di-scan kaya abis beli buku baru.
Tiga hari kemudian, gue balik ke perpus buat balikin buku yang gue pinjem. Karena kemarin dari yang gue denger semacam dikasi tau tapi kaya bisikan itu pinjemnya dua hari dan maksimal dua buku. 

"Pak, emang bener kalo batas hari peminjaman buku itu dua hari?" tanya gue lalu menyerahkan buku yang judulnya "The lost word".
"Ga de, batas hari peminjaman itu seminggu" jawab bapak petugas santai sambil mengambil buku yang gue pinjem"
"Oalah, yaudah deh pak saya juga mau minjem lagi yang ini" gue menunjuk novelnya Agatha Christie terus gue pergi ke rak bagian novel dan ngambil novel dari Mark Twain yang judulnya "The Adventure Of Huckleberry Finn" sehabis konfirmasi ke meja resepsionis, terus gue bergegas cabut. Dan mesin pemindai bukunya nyala "titut titut" wah gue ga panik karena emang gue udah bilang tapi si bapaknya ini lupa men-scan buku yang gue pinjem. Si bapaknya sih ngebiarin aja pas mesinnya nyala. 

Dan gue ketagihan balik lagi ke sana karena selain buku-bukunya ok, wifinya juga kenceng mennn wkwkwkwk.

catatan: foto gue ambil dari google karena pas ke sana belum sempat foto pemandangan fotonya

0 comments: