Saturday, February 10, 2024

Cara membeli motor bekas untuk pemula biar dapat yang mulus!


    Terhitung dua kali sudah gue melakukan pembelian motor bekas dari tahun 2020 yang lalu. Pembelian pertama itu membeli motor bekas Beat tahun 2013 dengan anggaran yang mepet. Pembelian kedua dilakukan belum lama ini. Sekitar pertengahan Januari 2024. Nah, dari dua kali pengalaman dan didampingi kakak gue melakukan pembelian motor bekas ini, di tulisan ini gue bakal membagikan cara dan tips membeli motor bekas untuk bagi kalian yang mungkin masih pemula dalam memilih motor bekas. Biar ga kegocek(tertipu aja sama penjual motor bekas yang ada). Tanpa banyak basa-basi lagi, ini dia cara-cara membeli motor bekas!


1. Cek anggaran


Kumpulan uang rupiah yang bertebaran
Pixabay/IqbalStock


Hal pertama yang harus dilakukan untuk melakukan sebuah pembelian motor bekas adalah mengecek anggaran kalian. Alasannya sederhana sih. Pertama, biar tahu batas anggaran maksimal yang kalian bisa untuk melakukan pembelian ini berapa. Kedua, agar kalian bisa tahu hal-hal yang harus dilakukan setelah pembelian motor bekas. Mungkin langsung dibawa ke bengkel untuk cek dan servis, mungkin juga untuk balik nama kepemilikan surat-surat kendaraan.

Dari pengalaman gue, kalau ingin membeli motor bekas tuh ga bisa dengan anggaran atau budget yang mepet banget. Minimal harus ada lebihannya dari perkiraan harga motor bekas yang ingin kita beli. Supaya kalau ada masalah jadi bisa langsung diberesin dengan cepat dan ga perlu menunggu ada uang lagi. Misal, anggaran kalian untuk pembelian motor bekas adalah 7 juta, maka, menurut gue sih sebaiknya ada lebihan 2 juta untuk keperluan lain setelah membeli motor bekas yang sudah diinginkan. Jadi totalnya 9 juta. Kan kita ga tahu bagaimana kondisi motor bekas yang telah dibeli dengan pemilik sebelumnya. Mungkin dirawat dengan baik, mungkin juga dirawat tidak terlalu baik. 


2.  Tahu tujuan pasti membeli motor bekas


Ilustrasi ojol membawa paket sameday express

Dokumentasi pribadi.

Salah satu kesalahan yang pernah gue lakukan dalam membeli motor bekas adalah gue benar-benar ga tahu pasti tujuan dalam membeli motor bekas yang akan dilakukan. Hal yang gue mengerti adalah semua motor bekas sama asalkan mesinnya halus dan bodinya masih mulus. Namun kenyataannya tidak seperti itu kawan. Dalam melakukan hal ini terkadang kita harus punya tujuan yang spesifik biar ga rugi banyak. Kesalahan yang gue maksud di sini adalah gue lupa bahwa diri ini masih harus ngojek ketika melakukan pembelian motor bekas yang pertama di tahun 2020 yang lalu. Motor yang gue beli terlalu tua untuk didaftarkan pada aplikasi ojek online seperti Grab atau Indriver. 

Gue baru mengetahui tahun minimal motor yang bisa didaftarkan untuk ojek online dari jawaban admin Grab langsung di DM Twitter/X ketika gue bertanya. Jadinya motor Beat biru tahun 2013 yang gue beli pertama itu harus dijual untuk bisa beli motor bekas yang lebih muda. Alhamdulillahnya dapat.

Syarat motor Grabbike harus minimal tahun 2020
Dokumentasi pribadi. X/Twitter.com/Grab Indonesia


3. Cek kelengkapan surat-surat kendaraan

Sebuah motor klasik dengan plat nomer belakang
Pixabay/mariya_m

Hal ini paling penting sih untuk diperhatikan ketika ingin membeli motor bekas. Karena suatu motor itu ga akan ada masalah yang berarti jika surat-surat kendaraannya dalam kondisi lengkap. Surat-surat yang dimaksud adalah STNK dan BPKB. Kalau motor bekas yang tahun muda sih mungkin sekalian fakturnya ya biar jelas kepemilikannya.

Kalau misalnya kalian nekat untuk membeli motor bekas dengan surat yang tidak lengkap seperti STNK only atau BPKB only, kalian seperti memilih menggali lubang kubur sendiri. Karena biasanya pasti ada alasan yang mengakibatkan kenapa suatu motor bisa djual dengan surat-surat yang tidak lengkap. Bisa jadi itu motor curian. Bisa jadi itu motor yang cicilannya belum lunas ke leasing. Bisa-bisa kalian nanti kena masalah kalau nekat membeli motor yang belum lunas dari leasing tanpa akad take over kredit. Meskipun, ya.. ada juga memang yang STNK-nya murni hilang dengan keterangan surat dari kepolisian. Kalau ga ada surat keterangan kehilangan STNK dari kepolisian mah jangan dah. Nanti repot sendiri. 

Jangan lupa pertimbangkan apabila ada motor bekas yang diinginkan tetapi pajak kendaraan tersebut mati atau tidak dibayar. Apakah kalian mau repot membayar pajak yang mati tersebut ketika akan melakukan balik nama surat-surat kendaraan? Karena, dari pengalaman gue saat mengurus balik nama kendaraan motor Beat biru yang tahun 2013 itu mahal banget. Penyebabnya adalah pajak yang mati dua tahun. Aduhh. Nombok banget gue ketika itu. Kalau ga mau repot sih udah aja cari yang pajaknya jalan. Namun tentu saja ada perbedaan harga yang cukup signifikan daripada yang pajaknya tidak diurus. Anggap saja uang terima beres dari pajak yang terus berjalan.


4. Cek nomer rangka mesin

Contoh nomer rangka mesin biasanya ada di bawah jok
Contoh nomer rangka mesin. Dokumentasi pribadi.



Setelah mengetahui bahwa kelengkapan surat-surat kendaraan yang akan dibeli itu ada, maka langkah selanjutnya dalam membeli motor bekas adalah memeriksa nomer rangka mesin dan nomer rangka mesinnya di surat-surat kendaraan. Hal ini dilakukan supaya memeriksa surat-surat kendaraan yang ada beneran asli atau tidak. Karena, kalau yang palsu tentu saja tidak akan sama. Hampir semua motor kira-kira cara mengecek nomer rangka mesinnya sama. Yakni dengan membuka jok motor dan di dekat tangki bensin ada rangakaian nomer rangka mesin. Seperti foto di atas dari dokumentasi pribadi sendiri. 


5. Cek fisik motor

seorang pria sedang memperbaiki motor
Foto oleh Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-berjanggut-sedang-memperbaiki-sepeda-motor-di-bengkel-3822843/


Kalian udah selesai melakukan kelengkapan surat-surat kendaraan dan nomer rangka mesinnya? Langkah selanjutnya yang tak kalah penting adalah memeriksa kondisi fisik motor. Mulai dari tampilannya seperti apa. Apakah bodinya masih mulus atau sudah banyak lecetnya. Apakah ada tanda-tanda indikasi pernah kecelakaan atau tidak. Cek juga kondisi suspensinya, apakah bocor atau tidak. Cek segitiga stang motornya, apakah lurus atau miring. Cek bagian kelistrikannya, apakah lampu-lampu menyala dengan baik atau tidak. Satu hal lagi yang jangan terlupakan adalah cek kondisi olinya. Apakah kering atau masih banyak? Masih baru atau udah butek atau hitam harus diganti?


6. Test ride donggg, kalau bisa


Seorang pengendara motor berkendara di jalanan kecil
Pixabay.com/4601460


Misal, kalian udah yakin nih dengan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk membeli motor bekas yang ada. Langkah atau cara membeli motor bekas yang jangan sampai terlupakan dan terlewatkan adalah harus mencoba mengendarai motor tersebut atau test ride. Test ride ini ga perlu jauh-jauh sih. Hitungan sekitar 500 meter juga sudah bisa berasa keadaan mesin motor bekas yang akan dibeli seperti apa. Apakah mulus atau tidak? 

Mungkin kalian hendak membeli motor bekas dari penjual pribadi atau dealer. Jangan lupa tanya boleh test ride atau tidak. Karena penjual motor bekas yang benar itu baik dari pribadi maupun dealer pasti membolehkan test ride. Gue pun melakukannya ketika ingin membeli motor bekas selama dua kali. Hanya saja untuk yang kedua kalinya itu kakak gue yang coba. Saat menjual motor bekas Beat biru yang tahun 2013 itu gue membolehkan calon pembeli untuk coba mengendarai motor bekas yang gue jual. Tapi ga lupa guenya ikut juga. Biar ga ada insiden motor gue dibawa duluan sebelum dibayar. Wkwkwkwk.


7. Jangan nego terlalu sadis


Dua pria berjabat tangan sepakat penawaran
Nego sampai deal. Pixabay.com/Geralt Altmann



Negosiasi atau tawar-menawar harga dalam setiap aktifitas jual-beli itu merupakan hal wajar. Terutama ketika hendak membeli motor bekas yang diinginkan. Tetapi, saran gue sih kalau mau nego harga sebaiknya jangan sadis-sadis dah. Karena penjualnya kaget dan ga bakal lepas juga dengan harga nego yang diajukan calon pembeli. Kalau negonya ga sadis-sadis banget dalam hal ini wajar, pasti kalian diperbolehkan untuk mengecek unit motor yang ada.


8. Tanya ada garansi atau tidak


Tanda tanya berwarna merah
Foto oleh Karolina Grabowska: https://www.pexels.com/id-id/foto/gantung-cermin-konseptual-pertanyaan-6757691/


Hal ini bisa kalian lakukan ketika hendak membeli motor bekas yang diincar. Biasanya sih yang memberikan garansi dalam jual-beli motor bekas itu merupakan pihak dealer ya. Mungkin garansinya seminggu atau dua minggu. Tergantung masing-masing kebijakan dealer motor itu sendiri. Kalau dari penjual pribadi jarang yang melakukan hal tersebut. Karena tahu dan paham banget kan kondisi kendaraannya seperti apa. Kalau mulus ya dibilang mulus. Kalau ada kurang-kurang ya dibilang ada yang kurang. 


9. Jangan cari hanya di satu market place doang

Berbagai pilihan motor bekas dan lainnya di Facebook Marketplace
Ilustrasi Facebook Market Place. Dokumentasi pribadi


Dikarenakan pengalaman gue membeli motor bekas selama dua kali ini, satu hal yang perlu diingat adalah pasar daring atau market place jual-beli motor bekas itu ternyata ga hanya satu. Market place yang gue maksud adalah OLX dengan banyaknya pilihan yang ada. Tapi, guys, tempat jual-beli motor bekas itu hanya di OLX. Bisa juga di Carousell. Bisa juga di Facebook Market place. Pasar daring jual-beli motor bekas ini agar kalian bisa membandingkan sendiri. Apakah motor yang akan dibeli itu terlalu mahal atau terlalu murah? Karena kalau terlalu mahal dari harga pasaran, ya kalian rugi sendiri karena membeli terlalu mahal. Sedangkan apabila terlalu murah itu juga akan jadi masalah karena pasti ada surat-surat kendaraan yang tidak lengkap. 


Pembelian motor bekas kedua yang gue lakukan sekitar sebulan yang lalu itu dapetnya dari Facebook Market Place. Asli. Melimpah banget. Walau... ada aja orang-orang yang nekat menjual motor dengan kelengkapan surat yang tidak memadai. Gue ga tahu alasannya apa. Yang jelas jangan pernah tergiur dengan harga yang terlalu murah dari pasaran yang ada. Bisa-bisa nanti kalian kena tipu. Utamakan transaksi COD(Cash On Delivery) atau tunai di tempat daripada transfer-transfer sebelum mengecek unit motor yang diinginkan. 



0 comments: