Mahal?
Restoran mewah?
Dinner bareng pacar?
Mungkin tiga pertanyaan di atas itu mewakilkan tentang citra
steak itu sendiri. Gue juga termasuk orang yang memikirkan hal-hal di atas sih.
Coba bayangin, di setiap film atau adegan sinetron/FTV (caila cowok nontonnya
sinetron! Dip dip wkwk) itu biasanya kalo nampilin lagi makan steak di restoran
pasti dengan dandanan yang rapih, suasana restoran yang jazzy dan pacar yang
cakep. Tapi di sini itu beda banget man!
Apa bedanya dip?
Sedikit curhat dulu, gue sebenernya udah lama pengen makan
di Waroeng Steak and Shake ini. Cuma karena beberapa hal yang diantaranya
adalah gue ga tahu tempatnya dimana, bareng siapa dan harganya berapa, gue
urungkan niat gue itu selama beberapa waktu. Nahhh, sekitar dua atau sebulan
yang lalu ini, gue udah tahu ada Waroeng Steak and Shake di Pasar Lama
Tangerang. Cuma, karena ga ada barengan dan ga ada duitnya, masih ga jadi buat
makan di sana. Di suatu sore saat gue sedang beristirahat di warung es cendol,
mba gue nge-wa. Kira-kira begini:
“Dip, mau ke ws ga?” Tanya mba gue.
“Mau mba, bentar gue pulang dulu”
Sehabis maghrib, gue dan mba pergi tuh ke TKP. Desain tata
ruang buat parkirannya lumayan oke saat gue pertama kali datang ke WS ini.
Lega. Dengan hati yang senang dan perut yang menunggu untuk diisi lagi setelah
tadi di rumah makan dulu, gue mengikuti langkah mba gue yang pergi mendatangi
kasir. Tapi karena mengantre, gue mengambil tempat dulu di ruangan bagian
dalam. Ruangan bagian dalam ini ada tulisan pemberitahuannya gitu.
Ruangan ini khusus
untuk anda yang tidak merokok. Ketika gue lihat ke bagian atas, ternyata
ada AC-nya. Pantes aja dipisah. Gue kembali lagi ke kasir. Mba gue memesan
Steak dengan hmm gue lupa rasanya. Yang ada peppernya gitu lah pokoknya.
Hehehe. Juga minumnya milkshake vanilla buat gue dan strawberry buat mba gue.
Beberapa menit gue menunggu. Datanglah Mantan makanan yang ditunggu.
Dengan diawali Bismillah, gue mengawali makan malam saat
itu. (ciee makan malam). Pertama gue nyobain milkshakenya. Behhhh man! Manis
enak banget!!! Kemudian gue hajar steaknya dengan cara kaya yang udah sering
gue lihat di tv. Tapi, bedanya gue potong dengan pisau di tangan kiri dan garpu
di tangan kanan. Steaknya itu lohhh. Empukk. Sausnya.. lumer di atas dagingnya.
milkshakenya |
Secara Interior, di Express Waroeng Steak and shake ini
didominasi dengan warna khasnya yaitu kuning dan hitam. Ada juga gambar tugu
Jogja dan pesawat yang membawa tulisan “steaknya Indonesia”.
ruangan ber-acnya |
ruangan ber-acnya |
Dari 5 bintang, gue bakal kasih 4.5 bintang buat tempat
makan ini.
Jangan lupa komen dan follow blog gue ya!
0 comments:
Post a Comment