Angkut barang dimensi besar. Untung ga berat. |
Hai teman-teman!! Gimana kabarnya selama masa #dirumahaja ? Masih sehat semua kan?
Gue mau bercerita tentang satu pelajaran hidup. Ini didapatkan dari dua potong ayat Al-Quran. Surat Al-Insyirah ayat 6-7. Sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan, sungguh dibalik kesulitan ada kemudahan. Awalnya gue ga mengerti sama sekali apa maksud dari kedua ayat tersebut. Sampai suatu waktu, ketika gue berguru buat menulis kepada orang yang sudah ahli di bidangnya. Kurang lebih begini:
Kesulitan itu adalah jalan untuk menyingkirkan pesaing. Jangan dihindari. Terjang aja! Makanya disebut kemudahan.
Maknanya bisa juga dibalik sih. Dibalik kemudahan ada kesulitan.
Contohnya apa?
Kalau ada lomba menyanyi dengan pilihan Balonku Ada Lima dibandingkan Celine Dion yang My Heart Will Go On, mana yang bakal lebih mudah untuk menyeleksi yang lebih bagus di antara semua peserta?
Jelas lagu yang kedua. Kalian bakal kesulitan buat melakukan improvisasi dengan lagu yang mudah kaya Balonku Ada Lima. Bisa diapain sih lagu yang mudah kaya gitu? Dibikin seriosa? Bakal jadi aneh banget dong nanti.
Gue juga dapet contoh yang serupa.
Zaman sekarang, yang namanya mengambil cicilan atau hutang tuh mudah banget. Cukup KTP. Dibalik kemudahan syarat berhutang tersebut ada kesulitan yang menyertainya. Pasti ada aja deh masalah. Entah dari si debitur(pengutang) yang susah bayar atau kreditur(pemberi hutang) yang sewenang-wenang dalam cara menagih hutang. Udah banyak kan kasus yang kejadian gara-gara pinjaman online?
Penghayatan makna dari dua ayat Al-Quran itu ga bisa satu-dua kejadian dalam hidup. Gue tahu gue bukan orang Islam yang Islam banget lah. Tapi gue mencoba buat menghayati dan mengamalkan. Meski seringnya juga salah.
Itu baru dua ayat loh, ribuan ayat lain yang belum gue hafal dan mengerti maknanya bakal lebih banyak lagi memberi pelajaran. Juga pengamalan.